drum band 2

Adakah rasa memiliki terhadap sekolah Yapendik, sungguh-sungguh muncul dalam benak kita, hati kita, dan selalu diucapkan dalam doa kita? Ataukah kita membiarkan saja menjadi urusan orang lain? Lalu kita tidak berpikir bahwa, sebenarnya kita punya tanggung jawab juga untuk kelanjutan sekolah ini?

pdt marlene

Batam – Hal itu dipertanyakan Sekretaris Umum Majelis Sinode Pdt. Jacoba Marlene Joseph dalam khotbah Ibadah Minggu VII Sesudah Pentakosta dan Syukur HUT ke-35 Yapendik GPIB, Minggu (3/7), di GPIB Immanuel Batam.

Pdt. Marlene mengatakan, “Kadang kalau orang diajak bicara tentang Yapendik, langsung hilang, aduh itu sekolah tidak bermutu. Gak tahu deh masa depannya bagaimana. Kalau di Batam, bersyukur ibu bapak, karena sekolah ini baik, tetapi ada sekolah Yapendik yang tidak menjadi pilihan masyarakat, saya pikir-pikir ini kesalahan siapa, kesalahan pengurus Yapendik-kah? Kesalahan guru-guru Yapendik-kah? Atau kesalahan kita bersama?”

Alumna salah satu sekolah Yapendik itu mengajak merefleksikan Ulangan 6: 20-25 terhadap kiprah Yapendik. Warga GPIB bisa mengatakan, bahwa Yapendik akan punya masa depan yang sangat luar biasa karena ada TUHAN dengan tangan-Nya yang perkasa, dengan mujizat-mujizat-Nya akan berpihak kepada orang, yang terus bergerak mengandalkan pertolongan TUHAN. Pada sisi lain, Dia menghalau kesulitan, dan menolong orang keluar dari persoalan, termasuk beragam masalah yang dihadapi Yapendik.

Pesan tersebut menjadi modal penting bagi Pengurus Pusat Yapendik GPIB 2015-2020, sekaligus mengawali puncak perayaan HUT ke-35 Yapendik GPIB, yang pada tahun ini dipusatkan di Batam.

Setelah ibadah, umat dan keluarga besar Yapendik GPIB mengadakan perayaan HUT di Graha Immanuel, masih dalam kompleks GPIB Immanuel Batam. Diiringi gegap gempita Drum Band SD Kristen Immanuel Batam, hadirin diajak masuk dalam kemeriahan bertema “Be Smart, Be Creative in Christ”.

Tarian kreasi SD dan TK serta Paduan Suara SMA turut menghibur hadirin, lengkap dengan pantun-pantun khas Nusantara dari pembawa acara Pdt. Dessy Wagiu.

Rangkaian acara didahului laporan Ketua Panitia Griet Helena Laihad tentang lomba mewarnai, menggambar, menulis Bahasa Indonesia – Bahasa Inggris, cipta mars, yang baru dilaksanakan pertama kali antarsekolah Yapendik. “Puji Tuhan, lomba ini diikuti sebagian besar sekolah Yapendik, khususnya tingkat PAUD – TK yang keikutsertaannya mencapai 80-90 persen,” kata Griet yang juga bendahara Yapendik pusat.

Sebagai ungkapan syukur ulang tahun, pemotongan tumpeng dilakukan Ketua Umum Yapendik GPIB Rixa Pattipeilohy, diserahkan kepada Ketua IV Majelis Sinode Pnt. Adrie Nelwan selaku pembina Yapendik pusat, Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Batam Pdt. Remmy Pandeiroot, Kepala SMA Kristen Immanuel Batam Tatok Ariyanto yang juga kepala sekolah terbaik se-Batam, Ketua Yapendik Batam Femmy Bawole Kawangun, Sekretaris Yapendik Batam Ventje Pangalila, perwakilan murid, dan disaksikan Pengawas Yapendik pusat yang juga Sekretaris I Majelis Sinode Pnt. Sheila Salomo, serta Sekum Majelis Sinode Pdt. Jacoba Marlene Joseph.

Seremoni yang tak kalah menarik perhatian adalah penandatanganan kerjasama Yapendik GPIB dengan BPK Gunung Mulia dalam pengadaan buku-buku Kristen.

Selain itu, Bank Mandiri juga memberi bantuan beasiswa senilai total Rp 100 juta bagi murid-murid dan para guru Yapendik GPIB. Bentuk kerjasama lain akan dijajaki Yapendik dan Bank Mandiri demi kemajuan pendidikan Kristen di Indonesia.

Untuk mendukung sosialisasi dan mendekatkan Yapendik dengan seluruh warga GPIB, Pengurus Pusat Yapendik meluncurkan website resmi www.yapendikgpib.or.id, melengkapi media sosial Facebook Yapendik.GPIB dan Instagram Yapendik. Menurut Ketua Umum Yapendik Rixa Pattipeilohy, website tersebut akan menjadi sarana bagi terwujudnya Yapendik yang lebih transparan dan mudah diakses publik.

Perayaan HUT dilanjutkan dengan acara yang paling dinanti-nantikan yaitu pengumuman pemenang lomba. Diumumkan oleh Ketua II Yapendik Pusat Andriani Lumankun – Soetoto, sambutan meriah disorakkan hadirin ketika murid-murid tuan rumah berhasil merebut gelar juara, terlebih ketika pemenang lomba cipta mars Yapendik jatuh ke guru SMA Kristen Immanuel Batam, Bambang Tri Wahono. Daftar pemenang selengkapnya bisa dilihat di www.yapendikgpib.or.id/pemenang.

Kemudian, Pengurus Cabang Batam juga memberikan tanda apresiasi bagi murid-muridnya yang berprestasi.

Sukacita dalam kebersamaan terasa sampai akhir acara ramah tamah dan foto bersama, di antara ratusan hadirin, yang terdiri dari para murid, orang tua / wali, guru-guru serta karyawan Yapendik se-Mupel Kepulauan Riau,  termasuk Sekolah Citra Bahtera Hayat – Batu Aji Batam.

Sebelumnya, Sabtu (2/7), para guru dan kepala sekolah mengikuti pelatihan “Optimalisasi Kreativitas dalam Pengelolaan Pendidikan dengan Nilai-nilai Kristiani” bersama pembicara Pdt. Dr. Nancy Rehatta dan praktisi pendidikan Tri Esti Handayani, S.Th. Melalui pelatihan tersebut, pendidik Yapendik GPIB diharapkan bisa menjadi lebih kreatif di sekolah.

Seluruh rangkaian HUT tersebut ditanggapi positif oleh peserta dan keluarga besar Yapendik GPIB. Salah satunya Rita Situmeang, pendidik di cabang Immanuel Batam. Rita menyatakan, “Seminar dan Pelatihan bagi para guru, sangatlah mendukung untuk meningkatkan kualitas dan mutu sebagai pendidik.” Rita berharap, kegiatan serupa diadakan kembali di masa depan.

Sementara itu staf Yapendik cabang Tanjung Pinang, Sari, menambahkan, “Isi acara dan seminarnya dapat menambah wawasan dan mengembangkan kembali pengetahuan yang belum bisa didapatkan di luar sana.”

testimoni 1testimoni sari

Rita Situmeang (kiri) dan Sari, peserta pelatihan

Kemeriahan HUT Yapendik di 32 cabang, 66 sekolah, bersama lebih dari 5 ribu murid dan ratusan guru, serta semua kegiatan Yapendik GPIB bisa diikuti melalui www.yapendikgpib.or.id.

fotout 1

foto hut 2

DSC00539  DSC00567

 

(MAR)