Menjelang HUT ke-39, kita mengenang anggota Keluarga Besar Yapendik GPIB, yang berpulang saat Pandemi Covid-19. Kita mengingat kenangan indah dan budi baik mereka, termasuk Pengawas Cabang Yapendik GPIB Bahtera Hayat Batam – Kepulauan Riau, Pdt. Sintiche Dethan. Kiranya suami dan sanak saudara diberi kekuatan, serta kita semua mampu mewujudkan cita-cita almarhumah, khususnya terhadap Sekolah Yapendik GPIB.
Rasa empati sedalam-dalamnya kita sampaikan untuk semua pihak: Pembina, pengawas, pengurus, guru-guru, karyawan, orang tua murid, maupun murid-murid, dan masyarakat di sekitar sekolah, yang terpapar virus, yang turut bekerja menangani Covid-19, atau yang terdampak krisis akibat pandemi. Kiranya Gembala yang Baik selalu beserta kita. Kebajikan dan kemurahan akan mengikuti kita.
Kita juga mengungkapkan rasa hormat, bangga, dan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras bapak / ibu guru, yang terus mendidik murid-murid dalam pembelajaran jarak jauh. Dalam survey singkat melalui daring, Pengurus Pusat menemukan, kurang dari 30 persen sekolah Yapendik GPIB bisa melaksanakan belajar dari rumah secara daring. Selebihnya, para pendidik menggunakan metode kombinasi daring-luring, dengan pemberian tugas kepada murid-murid. Proses tersebut diperkirakan akan berlangsung sampai tahun pelajaran baru ini.
Sementara itu, kita juga akan menerima murid-murid baru yang harus diyakinkan, tetap bisa belajar dengan baik meski dari rumah. Nantinya, saat sekolah dinyatakan sudah bisa dibuka oleh pemerintah, para pengurus juga akan menyiapkan fasilitas untuk memenuhi protokol kesehatan, yang membutuhkan dana lebih dari anggaran.
Wabah ini telah membuat kita terus berinovasi dengan segala keterbatasan. Namun, saat ini bukanlah perlombaan, siapa yang lebih paham, siapa yang gagap teknologi; siapa yang bisa membuat kue, siapa bisa memasak; siapa yang belajar daring, siapa yang luring; siapa yang cepat membuka sekolah, siapa yang belakangan. Pandemi justru menjadi ajang kita berkolaborasi, bekerja sama, bergotong royong dalam kecepatan dan kemampuan masing-masing.
Tidak perlu memaksakan semua kegiatan melalui daring jika memang tidak memungkinkan atau malah memberatkan salah satu pihak. Kita pastikan tidak ada satu pun yang tertinggal, dalam pandemi ini.
Akhirnya, saya sebagai Pengurus Pusat Yapendik GPIB memohon pamit dan berterima kasih atas dukungan seluruh jemaat GPIB khususnya pada periode 2015-2020 ini. Kiranya kerja sama yang baik terus berjalan pada Pengurus Pusat baru 2020-2025. Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita.
Marlene Karamoy
Sekretaris 1 Yapendik GPIB